Halaman
IPA SMP/MTs Kelas VIII
67
Sistem Pernapasan pada
Manusia dan Hubungannya
dengan Kesehatan
Setelah mempelajari materi bab ini, kamu diharapkan dapat:
1.
menyebutkan alat-alat pernapasan pada manusia.
2.
menerangkan mekanisme pernapasan manusia.
3.
menjelaskan dan memahami volume pernapasan pada manusia.
4.
menyebutkan kelainan-kelainan pada pernapasan manusia.
Bab V
Tujuan Pembelajaran
Setiap hari dan setiap saat manusia bernapas, baik dalam keadaan tidur maupun dalam keadaan
sadar. Perhatikan gambar di atas. Penyelam selalu membawa tabung oksigen saat menyelam.
Cobalah untuk menyelam dalam air selama mungkin tanpa alat bantu pernapasan. Mengapa kita
tidak kuat lama-lama menyelam? Bagaimana proses respirasi pada manusia? Terdiri dari apa saja
alat respirasi itu? Pelajari materi bab ini dengan seksama agar kamu lebih memahaminya.
Sumber:
www. divinginialand.com
68
IPA SMP/MTs Kelas VIII
•
respirasi
•
udara pernapasan
•
pernapasan dada
•
udara cadangan
•
pernapasan perut
•
udara residu
Peta Konsep
Pernapasan
Manusia
Alat-alat pernapasan
Pangkal tenggorok
Paru
Hidung
Trakea
Mekanisme
pernapasan
Pernapasan dada
Pernapasan perut
Volume pernapasan
Udara cadangan
Udara residu
Udara pernapasan
Udara komplementer
Kelainan/gangguan
sistem pernapasan
Macam-macam penyakit
Cara mengatasi gangguan penyakit
pernapasan
Kata Kunci
IPA SMP/MTs Kelas VIII
69
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan peristiwa
menghirup oksigen dan melepaskan CO
2
dan uap air (H
2
O). Oksigen diperlukan oleh tubuh
untuk proses pembakaran atau oksidasi biologi. Dari proses bernapas dihasilkan energi, yang
nanti digunakan untuk kegiatan hidupnya. Secara sederhana proses respirasi dapat dilihat
reaksi seperti berikut.
gula + O
2
→
energi + CO
2
+ H
2
O
(oksigen) (karbondioksida) (air)
Semua makhluk hidup akan melakukan pernapasan terus-menerus dan tidak boleh
berhenti selama hidupnya. Coba kuatkah kamu tidak bernapas selama 30 menit?
A.
Pernapasan/Respirasi pada Manusia
1. Alat-alat pernapasan pada manusia
Setiap hari dan setiap saat manusia
bernapas. Peristiwa tersebut terjadi tanpa kita
sadari, baik dalam keadaan bangun maupun
tidur. Kita baru sadar jika pernapasan kita
terganggu misalnya pada saat flu atau merasakan
sesak napas, sehingga kita sulit untuk bernapas.
Jika kita sulit bernapas kepala akan pusing, dan
kadang-kadang kita bantu dengan mulut untuk
mengambil udara.
Adapun organ-organ yang berhubungan
dengan pernapasan antara lain: rongga hidung
(cavum nasi), pangkal tenggorok (laring), batang
tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok
(bronkus), cabang bronkus (bronkulus), dan
gelembung paru-paru (alveolus).
a. Rongga hidung (cavum nasi)
Menghirup udara pernapasan melalui rongga hidung merupakan tindakan yang tepat
sebab di dalam rongga hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi sebagai penyaring
udara. Jika udara pernapasan banyak tercampuri debu atau zat-zat asing dapat tersaring oleh
rambut hidung tersebut. Dengan demikian zat-zat atau debu tidak masuk ke dalam paru-
paru.
Gambar 5.1
Sistem pernapasan manusia
Sumber:
HDI Tubuh Manusia
trakea
kantong
alveolus
rongga jantung
membran pleuron
diafragma
hati
lambung
paru-paru kanan
rusuk
rongga hidung
70
IPA SMP/MTs Kelas VIII
Dalam hidung juga terdapat selaput
lendir yang disebut selaput mukosa
hidung. Selaput ini selalu lembap dan
memberikan kelembapan kepada udara
yang terhirup. Oleh karena itu, udara
pernapasan yang masuk ke dalam hidung
akan menjadi lembap dan hangat karena
mengalami penyesuaian suhu badan
sebelum masuk ke dalam paru-paru.
b. Batang tenggorok (trakea)
Batang tenggorok tidak sama dengan kerongkongan (esofagus). Meskipun dua istilah ini
merupakan alat tubuh yang berada di dalam leher, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda,
pada ujung batang tenggorok terdapat bagian yang disebut anak tekak atau epiglotis. Alat ini
merupakan katub pembatas antara saluran pernapasan atau trakea dengan saluran makanan
atau kerongkongan. Letaknya tepat di pangkal rongga mulut. Alat ini akan menutup saluran
pencernaan (kerongkongan) pada saat kita menghirup udara pernapasan dan akan menutup
saluran pernapasan saat kita menelan makanan.
Batang tenggorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari
pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea menghubungkan rongga hidung
maupun rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, selain melalui hidung, udara
pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.
Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat
dilakukan setiap saat. Dinding batang tenggorok merupakan gelang-gelang yang tersusun dari
tulang rawan. Bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi selaput lendir yang memiliki
sel-sel rambut getar. Rambut getar ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk
bersama udara pernapasan. Apabila udara yang masuk kotor dan tidak dapat dikeluarkan
seluruhnya serta mengandung bakteri atau virus, maka akan mengakibatkan infeksi atau radang
tenggorokan yang sangat mengganggu jalannya pernapasan.
Batang tenggorok bercabang ke kanan dan ke kiri, masing-masing cabang bermuara di
paru-paru, cabang tenggorok tersebut disebut bronkus. Apabila bronkus terkena radang,
maka timbul penyakit yang disebut bronkitis (radang bronkus). Bronkitis mengakibatkan
terjadinya penyempitan bronkus sehingga pernapasan menjadi terganggu. Pada umumnya
kejadian ini erat hubungannya dengan udara di sekitar penderita. Udara yang terlalu lembap
atau dingin kemungkinan besar semakin memperparah bronkitis. Bronkitis dapat juga terjadi
karena tubuh terlalu lelah atau karena alergi terhadap sesuatu hal, misalnya alergi terhadap
makanan atau suhu udara, kondisi emosi atau perasaan hati seseorang juga dapat
menyebabkan timbulnya gejala bronkitis.
Gambar 5.2
Hidung dan struktur dalam rongga hidung
Sumber:
Kamus Visual
tulang hidung
saraf pencium
tulang rawan
lubang hidung
rongga hidung
IPA SMP/MTs Kelas VIII
71
Langkah terbaik untuk menghindarkan diri dari penyakit bronkitis adalah dengan cara
hidup sehat, menjauhi asap rokok (tidak merokok), tidak terlalu sering keluar malam, olahraga
yang teratur terutama jalan kaki atau bersepeda, serta menjaga keseimbangan antara bekerja
atau beraktivitas dengan istirahat.
c. Pangkal tenggorok
Apabila kita perhatikan bagian leher pada orang laki-laki dewasa, akan tampak adanya
tonjolan yang disebut jakun. Sebenarnya jakun tidak hanya dimiliki oleh laki-laki saja, wanita
pun juga memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti pada laki-laki.
Jakun tersebut tersusun dari kutub pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-
gelang tulang rawan. Di dalam jakun terdapat pita suara yang selalu bergetar apabila kita
bersuara.
d. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru merupakan pusat dari proses pernapasan. Di dalam paru-paru terjadi peristiwa
pertukaran gas antara gas O
2
dari luar dengan gas CO
2
dan gas H
2
O (uap air) yang berasal
dari dalam darah sebagai sisa proses oksidasi biologis.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada
dan terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru
kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan
memiliki tiga gelambir atau tiga lobus,
sedangkan paru-paru kiri hanya memiliki dua
gelambir. Paru-paru kanan dan paru-paru kiri
terbungkus oleh selaput paru-paru yang sering
disebut
pleura
. Di bagian bawah paru-paru
terdapat otot diafragma atau sekat rongga
badan yang membatasi antara rongga dada
di bagian atas dan rongga perut di bawahnya.
Selain sebagai pembatas, otot diafragma
berperan aktif dalam proses pernapasan. Di
dalam paru-paru, cabang tenggorok
(bronkus) bercabang-cabang dalam jumlah
yang cukup banyak. Cabang bronkus ini
disebut bronkiolus. Pada masing-masing
bronkiolus terdapat gelembung-gelembung
halus mirip buah anggur yang berisi udara dan dinamakan gelembung paru-paru atau alveolus.
Di dalam paru-paru terdapat banyak sekali alveolus, kira-kira mencapai 300.000.000 alveo-
lus dengan luas permukaan seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi.
Alveolus penuh dengan pembuluh kapiler darah yang membentuk jaring-jaring. Melalui
kapiler-kapiler darah, terjadi proses pertukaran gas dari gas O
2
dan CO
2
dan gas H
2
O. Gas
O
2
berdifusi masuk dalam sel darah merah (bersenyawa dengan hemoglobin), sedangkan dari
Gambar 5.3
Sekelompok alveolus yang diselaputi
pembuluh kapiler
Sumber:
Ilmu Pengetahuan Populer 8
Rongga hidung
Rongga mulut
Trakea
Paru-paru
kanan
Faring
Laring
Bronkus kiri
Cabang-cabang bronkus
Pembuluh darah
Bronkiolus
Alveoli
Jaringan
pembuluh
kapiler dalam
alveolus
72
IPA SMP/MTs Kelas VIII
dalam sel darah merah dilepaskan gas asam arang atau CO
2
serta uap air atau H
2
O yang
kemudian dilepas melalui saluran pernapasan (hidung). Gas O
2
yang telah diikat oleh hemo-
globin dalam sel darah merah ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
2. Mekanisme pernapasan
Jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam dada, dada akan mengembang.
Demikian pula jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam perut, perut pun akan
mengembang dan mengempis lagi setelah napas dihembuskan. Apabila kita bernapas dan
rongga dada membesar berarti kita melakukan pernapasan dada. Demikian pula jika kita
bernapas dan perut yang membesar, berarti kita melakukan pernapasan perut. Bagaimana
proses pernapasan dada dan perut tersebut? Perhatikan uraian berikut.
a. Pernapasan dada
Pada pernapasan dada, gerakan pernapasan dilakukan oleh tulang-tulang rusuk.
Tulang ini bergerak karena otot yang terdapat di antara tulang rusuk berkontraksi atau mengkerut
sehingga tulang-tulang rusuk terangkat ke atas dan rongga dada menjadi lebih besar. Tekanan
udara di dalam tubuh lebih kecil jika dibanding dengan tekanan di luar tubuh, akhirnya udara
dari luar masuk ke dalam paru-paru melalui hidung. Jika otot-otot di antara tulang-tulang
rusuk mengendor, maka tulang-tulang rusuk kembali kepada posisi semula sehingga rongga
dada menjadi kecil, tekanan udara besar dan mengakibatkan udara dalam paru-paru terdorong
keluar melalui hidung.
b. Pernapasan perut
Pada pernapasan perut, gerakan pernapasan dilakukan oleh sekat rongga badan. Sekat
rongga badan ini disebut juga diafragma. Diafragma pada saat mengendor berkedudukan
melengkung ke atas. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi lebih sempit dan udara dalam
paru-paru tertekan keluar melalui hidung.
Jika diafragma berkontraksi maka kedudukan diafragma mendatar dan menyebabkan
paru-paru turun ke bawah, volume paru-paru menjadi lebih besar serta tekanan udaranya
Gambar 5.4
Pernapasan dada
Sumber:
Biologi SMA 2 Transvisi
Udara keluar
Tulang rusuk
turun volume
mengecil
Udara masuk
Tulang rusuk naik
volume membesar
Diafragma mendatar
Diafragma mengerut
IPA SMP/MTs Kelas VIII
73
lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di luar tubuh, maka udara dapat masuk ke dalam
paru-paru. Pada saat mengambil napas disebut waktu inspirasi, sedangkan pada waktu
mengeluarkan napas disebut ekspirasi.
Kedua pernapasan di atas berjalan bersama-sama. Hanya saja setiap manusia mempunyai
kecenderungan yang berbeda-beda.
3. Volume pernapasan
Pada saat istirahat, kita melakukan pernapasan biasa sehingga udara yang diambil dan
dikeluarkan hanya sekitar 0,5 liter. Tetapi jika kita menarik napas sekuat tenaga, udara yang
masuk lebih kurang 4 liter dan jika kita embuskan napas kuat-kuat, udara yang keluar juga
lebih kurang 4 liter. Udara yang diisap dan yang dikeluarkan sebanyak 4 liter tersebut dinamakan
kapasitas vital paru-paru. Di dalam paru-paru udara masih tetap tinggal 1 liter. Udara yang
tetap tertinggal dalam paru-paru disebut udara residu. Jika kapasitas vital paru-paru 4 liter
dan udara reside 1 liter, maka kapasitas total paru-paru lebih kurang 5 liter.
Berdasarkan volume pernapasan tersebut, kita mengenal empat macam udara di dalam
paru-paru, yaitu udara pernapasan, udara komplementer, udara cadangan, dan udara residu.
Udara pernapasan adalah udara yang masuk dan keluar selama pernapasan biasa (pada saat
istirahat/tidur) sebanyak 0,5 liter. Udara komplementer adalah udara sebanyak 1 liter yang
tidak diembuskan, yang selalu tetap ada dan mengisi alat pernapasan. Udara cadangan adalah
udara sebanyak lebih kurang 2 liter yang dapat kita embuskan lagi setelah mengembuskan
napas pada pernapasan biasa.
Tabel 5.1 Volume udara dalam paru-paru
Gambar 5.5
Pernapasan perut
Sumber:
Biologi SMA 2 Transvisi
Udara keluar
Volume rongga
dada mengecil
Paru-paru
Diafragma mengerut
Udara masuk
Volume rongga
dada membesar
Paru-paru
Diafragma mendatar
Jenis Udara
Volume Udara
Udara pernapasan
Udara komplementer
Udara cadangan
Udara residu
0,5 liter
1,5 liter
2 liter
1 liter
74
IPA SMP/MTs Kelas VIII
Perbandingan Udara
Udara luar sebelum masuk
ke paru-paru
Udara yang keluar dari
paru-paru
Gas Nitrogen (N
2
)
79,0 %
79,8 %
Oksigen (O
2
)
20,9 %
14,6 %
Asam Arang (CO
2
)
0,03 %
5,6 %
Tabel 5.2 Perbandingan jumlah udara luar, sebelum dan sesudah
pernapasan berlangsung
Kelainan dan Penyakit pada Sistem
Pernapasan
Alat pernapasan dapat mengalami gangguan baik dari penyakit maupun gangguan lain,
dan jika ini berlarut-larut akan menyebabkan kematian, misalnya:
1.
TBC (
Tuberculosis)
, penyakit paru-paru ini disebabkan oleh bakteri yang bernama
Mycobacterium tuberculosis
. Bakteri yang merusakkan gelembung-gelembung udara
(alveolus) sehingga peradangan tersebut menyebabkan pecahnya alveolus. Akhirnya
paru-paru tidak mampu mengikat oksigen, napas menjadi susah dan tubuh kekurangan
oksigen dan menyebabkan kematian.
2.
Asma, adalah suatu gangguan dari saluran pernapasan akibat alergi terhadap debu, bulu,
rambut, dan tekanan psikologis, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan susah
bernapas. Jika tidak segera ditolong akan menyebabkan kematian. Asma merupakan
penyakit menurun.
3.
Adenoid (wajah menunjukkan kesan bodoh), kelainan ini merupakan penyempitan saluran
pernapasan karena tersumbat oleh kelenjar limfa atau polio yang membengkak.
Pembengkakan di tekak atau amandel.
4.
Bronkitis, adalah peradangan pada cabang tenggorok karena infeksi penyakit.
5.
Pleuritis, adalah infeksi pada selaput paru-paru.
6.
Kanker paru-paru, merupakan penyakit paru-paru yang menjalar ke seluruh tubuh
sehingga pertukaran gas pada gelembung paru-paru terganggu. Paru-paru tidak berfungsi
lagi sehingga menyebabkan kematian. Penyakit ini 75% disebabkan oleh kebiasaan
merokok, dan sebab lain seperti polusi udara (menghirup debu, atau zat kimia lain).
7.
Pneumonia, adalah penyakit yang menyerang alveolus. Hal ini disebabkan oleh sejenis
virus atau bakteri, sehingga terjadi radang paru-paru.
B.
IPA SMP/MTs Kelas VIII
75
8.
Asidosis, adalah gangguan pernapasan di mana ada kenaikan kadar asam karbonat dan
asam bikarbonat dalam darah.
9.
Difteri terjadi karena infeksi dari kuman difteri sehingga rongga faring maupun laring
tersumbat lendir.
10. Sinusitis, merupakan radang pada sinus sehingga terkumpul nanah. Hal ini harus dibuang
melalui operasi. Sinus terletak pada pipi di kanan kiri batang hidung.
11. Rinitis, adalah radang rongga hidung karena virus atau cuaca.
12. Faringitis, adalah radang tenggorokan karena infeksi dari bakteri
Streptococcus.
13. Laringitis, adalah radang pada laring sehingga tidak dapat bicara (suara hilang), mungkin
karena banyak merokok, minum alkohol, berteriak-teriak, atau banyak bicara.
Untuk mengatasi gangguan pada sistem pernapasan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut.
1.
Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah. Dengan demikian kotoran
baik yang ada pada sistem pernapasan maupun yang ada dalam tubuh dapat keluar
dengan lancar.
2.
Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu dan
sebagainya tidak ikut masuk ke paru-paru.
3.
Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja
banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat
yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar
misalnya kita pergi ke pegunungan.
4.
Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.
5.
Membersihkan rumah dari debu-debu yang menempel di ruangan kamar dan seluruh isi
rumah agar tidak tersedot masuk ke dalam paru-paru.
6.
Diadakan penghijauan di rumah masing-masing untuk mengantisipasi debu dan kebutuhan
mengenai gas oksigen.
7.
Jangan minum-minuman keras yang ber-
alkohol. Alkohol menyebabkan ke-
keringan sistem pernapasan sehingga
mudah ditempeli bakteri.
8.
Banyak minum vitamin, terutama vitamin
C, untuk mencegah infeksi dari penyakit
(meningkatkan kekebalan tubuh)
9.
Jangan merokok, karena dapat menye-
babkan kanker paru-paru.
10. Jauhi penderita penyakit pernapasan agar
tidak tertular.
Gambar 5.6
Udara yang segar baik untuk
pernapasan
Sumber:
www.google.com/images
76
IPA SMP/MTs Kelas VIII
Gambar dan sebutkan bagian-bagian dari sistem pernapasan pada manusia!
1.
Alat pernapasan pada manusia antara lain: hidung, tenggorok (trakea), percabangan
(bifurcatio), bronkus, bronkiolus, alveolus.
2.
Menurut mekanismenya pernapasan ada dua: pernapasan dada, pernapasan perut.
3.
Volume udara dalam paru-paru antara lain: volume udara pernapasan, volume udara
komplementer, volume udara cadangan, volume udara residu.
4.
Kelainan atau penyakit pada pernapasan kita antara lain: TBC, asma, adenoid, bronkitis,
kanker, pneumonia, asidosis, rinitis, dan lain-lain.
Rangkuman
Kecakapan Personal
IPA SMP/MTs Kelas VIII
77
Kerjakan di buku tugasmu!
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Pernapasan dada merupakan perna-
pasan yang memanfaatkan kontraksi otot
....
a. di antara tulang rusuk
b. rongga mulut dan hidung
c. diafragma
d. batang tenggorok
2.
Gas-gas di udara yang penting dalam
proses pernapasan adalah ....
a. oksigen
b. karbon dioksida
c. nitrogen
d. karbon monoksida
3.
Perhatikan gambar di bawah!
Trakea, bronkus, bronkiolus, esofagus
berturut-turut ditunjukkan pada nomor
....
a. 1,3, 5, 2
b. 2, 4, 5, 7
c. 3, 4, 5, 2
d. 4, 6, 7, 2
4.
Di bawah ini yang merupakan proses
oksidasi biologis adalah ....
a. zat makanan + O
2
+ energi
→
gas
CO
2
+ uap air
b. zat makanan + H
2
O
→
energi CO
2
c. zat makanan + O
2
→
CO2 + H
2
O +
energi
d. zat makanan + CO
2
+ energi
→
H
2
O
+ O
2
5.
Di bawah ini yang dimaksud dengan
pleura adalah ....
a. pelindung paru-paru
b. cabang batang tenggorok
c. pangkal tenggorok
d. tempat difusi oksigen
6.
Di bawah ini alat pernapasan yang
banyak memiliki kapiler darah adalah ....
a. alveolus
b. bronkus
c. trakea
d. alveolus
7.
Kapasitas vital paru-paru manusia
sebanyak ... liter.
a. setengah liter
b. dua liter
c. empat liter
d. lima liter
1
2
3
4
5
6
7
8
Uji Kompetensi
78
IPA SMP/MTs Kelas VIII
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
1.
Sebutkan urutan jalannya pernapasan pada manusia!
2.
Terangkan mengenai pernapasan dada dan pernapasan perut!
3.
Apa yang disebut udara komplementer?
4.
Apa yang disebut volume udara komplementer?
5.
Terangkan apa yang disebut pernapasan?
Tujuan
:
Membuktikan bahwa udara yang diembuskan mengandung banyak gas CO
2
,
sedangkan udara yang diisap sedikit CO
2
.
Alat dan bahan:
1.
tabung erlenmeyer dua buah
2.
dua tutup gabus yang berlubang dua
3.
pipa kaca bengkok panjang dua buah
4.
pipa kaca bengkok pendek dua buah
5.
air kapur
Cara kerja
1.
Susunlah alat dan bahan seperti pada
gambar di samping!
2.
Pada tabung erlenmeyer A, embuskan udara
pernapasan melalui pipa kaca a selama ½ menit!
Pada tabung erlenmeyer B isaplah udara melalui pipa
b selama ½ menit1
3.
Bandingkan keadaan air kapur pada tabung erlenmeyer A dan B!
Mana yang lebih keruh? Mengapa?
8.
Kapasitas total paru-paru manusia kira-
kira sebanyak ....
a. 3 liter
c. 5 liter
b. 4 liter
d. 6,5 liter
9.
Saat menghirup udara pernapasan
diafragma berada dalam posisi ....
a. mendatar
b. membelok
c. melengkung ke dalam
d. berkerut
10. Perbedaan paru-paru kiri dan kanan
adalah ....
a. paru-paru kanan memiliki tiga
gelambir, paru-paru kiri memiliki dua
gelambir
b. paru-paru kanan lebih besar, paru-
paru kiri lebih kecil
c. paru-paru kanan untuk mengikat O
2
,
paru-paru kiri untuk mengeluarkan
gas CO
2
d. paru-paru kanan lebih kuat dibanding
paru-paru kiri