Gambar Sampul IPA · Bab V Sistem Pernapasan pada Manusia
IPA · Bab V Sistem Pernapasan pada Manusia
Henry

23/08/2021 07:09:31

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

IPA SMP/MTs Kelas VIII

67

Sistem Pernapasan pada

Manusia dan Hubungannya

dengan Kesehatan

Setelah mempelajari materi bab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

menyebutkan alat-alat pernapasan pada manusia.

2.

menerangkan mekanisme pernapasan manusia.

3.

menjelaskan dan memahami volume pernapasan pada manusia.

4.

menyebutkan kelainan-kelainan pada pernapasan manusia.

Bab V

Tujuan Pembelajaran

Setiap hari dan setiap saat manusia bernapas, baik dalam keadaan tidur maupun dalam keadaan

sadar. Perhatikan gambar di atas. Penyelam selalu membawa tabung oksigen saat menyelam.

Cobalah untuk menyelam dalam air selama mungkin tanpa alat bantu pernapasan. Mengapa kita

tidak kuat lama-lama menyelam? Bagaimana proses respirasi pada manusia? Terdiri dari apa saja

alat respirasi itu? Pelajari materi bab ini dengan seksama agar kamu lebih memahaminya.

Sumber:

www. divinginialand.com

68

IPA SMP/MTs Kelas VIII

respirasi

udara pernapasan

pernapasan dada

udara cadangan

pernapasan perut

udara residu

Peta Konsep

Pernapasan

Manusia

Alat-alat pernapasan

Pangkal tenggorok

Paru

Hidung

Trakea

Mekanisme

pernapasan

Pernapasan dada

Pernapasan perut

Volume pernapasan

Udara cadangan

Udara residu

Udara pernapasan

Udara komplementer

Kelainan/gangguan

sistem pernapasan

Macam-macam penyakit

Cara mengatasi gangguan penyakit

pernapasan

Kata Kunci

IPA SMP/MTs Kelas VIII

69

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan peristiwa

menghirup oksigen dan melepaskan CO

2

dan uap air (H

2

O). Oksigen diperlukan oleh tubuh

untuk proses pembakaran atau oksidasi biologi. Dari proses bernapas dihasilkan energi, yang

nanti digunakan untuk kegiatan hidupnya. Secara sederhana proses respirasi dapat dilihat

reaksi seperti berikut.

gula + O

2

energi + CO

2

+ H

2

O

(oksigen) (karbondioksida) (air)

Semua makhluk hidup akan melakukan pernapasan terus-menerus dan tidak boleh

berhenti selama hidupnya. Coba kuatkah kamu tidak bernapas selama 30 menit?

A.

Pernapasan/Respirasi pada Manusia

1. Alat-alat pernapasan pada manusia

Setiap hari dan setiap saat manusia

bernapas. Peristiwa tersebut terjadi tanpa kita

sadari, baik dalam keadaan bangun maupun

tidur. Kita baru sadar jika pernapasan kita

terganggu misalnya pada saat flu atau merasakan

sesak napas, sehingga kita sulit untuk bernapas.

Jika kita sulit bernapas kepala akan pusing, dan

kadang-kadang kita bantu dengan mulut untuk

mengambil udara.

Adapun organ-organ yang berhubungan

dengan pernapasan antara lain: rongga hidung

(cavum nasi), pangkal tenggorok (laring), batang

tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok

(bronkus), cabang bronkus (bronkulus), dan

gelembung paru-paru (alveolus).

a. Rongga hidung (cavum nasi)

Menghirup udara pernapasan melalui rongga hidung merupakan tindakan yang tepat

sebab di dalam rongga hidung terdapat banyak rambut yang berfungsi sebagai penyaring

udara. Jika udara pernapasan banyak tercampuri debu atau zat-zat asing dapat tersaring oleh

rambut hidung tersebut. Dengan demikian zat-zat atau debu tidak masuk ke dalam paru-

paru.

Gambar 5.1

Sistem pernapasan manusia

Sumber:

HDI Tubuh Manusia

trakea

kantong

alveolus

rongga jantung

membran pleuron

diafragma

hati

lambung

paru-paru kanan

rusuk

rongga hidung

70

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Dalam hidung juga terdapat selaput

lendir yang disebut selaput mukosa

hidung. Selaput ini selalu lembap dan

memberikan kelembapan kepada udara

yang terhirup. Oleh karena itu, udara

pernapasan yang masuk ke dalam hidung

akan menjadi lembap dan hangat karena

mengalami penyesuaian suhu badan

sebelum masuk ke dalam paru-paru.

b. Batang tenggorok (trakea)

Batang tenggorok tidak sama dengan kerongkongan (esofagus). Meskipun dua istilah ini

merupakan alat tubuh yang berada di dalam leher, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda,

pada ujung batang tenggorok terdapat bagian yang disebut anak tekak atau epiglotis. Alat ini

merupakan katub pembatas antara saluran pernapasan atau trakea dengan saluran makanan

atau kerongkongan. Letaknya tepat di pangkal rongga mulut. Alat ini akan menutup saluran

pencernaan (kerongkongan) pada saat kita menghirup udara pernapasan dan akan menutup

saluran pernapasan saat kita menelan makanan.

Batang tenggorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang dari

pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea menghubungkan rongga hidung

maupun rongga mulut dengan paru-paru. Oleh karena itu, selain melalui hidung, udara

pernapasan dapat juga diambil melalui mulut.

Batang tenggorok selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapat

dilakukan setiap saat. Dinding batang tenggorok merupakan gelang-gelang yang tersusun dari

tulang rawan. Bagian dalam dinding batang tenggorok dilapisi selaput lendir yang memiliki

sel-sel rambut getar. Rambut getar ini berfungsi untuk mengeluarkan kotoran yang masuk

bersama udara pernapasan. Apabila udara yang masuk kotor dan tidak dapat dikeluarkan

seluruhnya serta mengandung bakteri atau virus, maka akan mengakibatkan infeksi atau radang

tenggorokan yang sangat mengganggu jalannya pernapasan.

Batang tenggorok bercabang ke kanan dan ke kiri, masing-masing cabang bermuara di

paru-paru, cabang tenggorok tersebut disebut bronkus. Apabila bronkus terkena radang,

maka timbul penyakit yang disebut bronkitis (radang bronkus). Bronkitis mengakibatkan

terjadinya penyempitan bronkus sehingga pernapasan menjadi terganggu. Pada umumnya

kejadian ini erat hubungannya dengan udara di sekitar penderita. Udara yang terlalu lembap

atau dingin kemungkinan besar semakin memperparah bronkitis. Bronkitis dapat juga terjadi

karena tubuh terlalu lelah atau karena alergi terhadap sesuatu hal, misalnya alergi terhadap

makanan atau suhu udara, kondisi emosi atau perasaan hati seseorang juga dapat

menyebabkan timbulnya gejala bronkitis.

Gambar 5.2

Hidung dan struktur dalam rongga hidung

Sumber:

Kamus Visual

tulang hidung

saraf pencium

tulang rawan

lubang hidung

rongga hidung

IPA SMP/MTs Kelas VIII

71

Langkah terbaik untuk menghindarkan diri dari penyakit bronkitis adalah dengan cara

hidup sehat, menjauhi asap rokok (tidak merokok), tidak terlalu sering keluar malam, olahraga

yang teratur terutama jalan kaki atau bersepeda, serta menjaga keseimbangan antara bekerja

atau beraktivitas dengan istirahat.

c. Pangkal tenggorok

Apabila kita perhatikan bagian leher pada orang laki-laki dewasa, akan tampak adanya

tonjolan yang disebut jakun. Sebenarnya jakun tidak hanya dimiliki oleh laki-laki saja, wanita

pun juga memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti pada laki-laki.

Jakun tersebut tersusun dari kutub pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang-

gelang tulang rawan. Di dalam jakun terdapat pita suara yang selalu bergetar apabila kita

bersuara.

d. Paru-paru (pulmo)

Paru-paru merupakan pusat dari proses pernapasan. Di dalam paru-paru terjadi peristiwa

pertukaran gas antara gas O

2

dari luar dengan gas CO

2

dan gas H

2

O (uap air) yang berasal

dari dalam darah sebagai sisa proses oksidasi biologis.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada

dan terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru

kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan

memiliki tiga gelambir atau tiga lobus,

sedangkan paru-paru kiri hanya memiliki dua

gelambir. Paru-paru kanan dan paru-paru kiri

terbungkus oleh selaput paru-paru yang sering

disebut

pleura

. Di bagian bawah paru-paru

terdapat otot diafragma atau sekat rongga

badan yang membatasi antara rongga dada

di bagian atas dan rongga perut di bawahnya.

Selain sebagai pembatas, otot diafragma

berperan aktif dalam proses pernapasan. Di

dalam paru-paru, cabang tenggorok

(bronkus) bercabang-cabang dalam jumlah

yang cukup banyak. Cabang bronkus ini

disebut bronkiolus. Pada masing-masing

bronkiolus terdapat gelembung-gelembung

halus mirip buah anggur yang berisi udara dan dinamakan gelembung paru-paru atau alveolus.

Di dalam paru-paru terdapat banyak sekali alveolus, kira-kira mencapai 300.000.000 alveo-

lus dengan luas permukaan seluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi.

Alveolus penuh dengan pembuluh kapiler darah yang membentuk jaring-jaring. Melalui

kapiler-kapiler darah, terjadi proses pertukaran gas dari gas O

2

dan CO

2

dan gas H

2

O. Gas

O

2

berdifusi masuk dalam sel darah merah (bersenyawa dengan hemoglobin), sedangkan dari

Gambar 5.3

Sekelompok alveolus yang diselaputi

pembuluh kapiler

Sumber:

Ilmu Pengetahuan Populer 8

Rongga hidung

Rongga mulut

Trakea

Paru-paru

kanan

Faring

Laring

Bronkus kiri

Cabang-cabang bronkus

Pembuluh darah

Bronkiolus

Alveoli

Jaringan

pembuluh

kapiler dalam

alveolus

72

IPA SMP/MTs Kelas VIII

dalam sel darah merah dilepaskan gas asam arang atau CO

2

serta uap air atau H

2

O yang

kemudian dilepas melalui saluran pernapasan (hidung). Gas O

2

yang telah diikat oleh hemo-

globin dalam sel darah merah ini kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

2. Mekanisme pernapasan

Jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam dada, dada akan mengembang.

Demikian pula jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam perut, perut pun akan

mengembang dan mengempis lagi setelah napas dihembuskan. Apabila kita bernapas dan

rongga dada membesar berarti kita melakukan pernapasan dada. Demikian pula jika kita

bernapas dan perut yang membesar, berarti kita melakukan pernapasan perut. Bagaimana

proses pernapasan dada dan perut tersebut? Perhatikan uraian berikut.

a. Pernapasan dada

Pada pernapasan dada, gerakan pernapasan dilakukan oleh tulang-tulang rusuk.

Tulang ini bergerak karena otot yang terdapat di antara tulang rusuk berkontraksi atau mengkerut

sehingga tulang-tulang rusuk terangkat ke atas dan rongga dada menjadi lebih besar. Tekanan

udara di dalam tubuh lebih kecil jika dibanding dengan tekanan di luar tubuh, akhirnya udara

dari luar masuk ke dalam paru-paru melalui hidung. Jika otot-otot di antara tulang-tulang

rusuk mengendor, maka tulang-tulang rusuk kembali kepada posisi semula sehingga rongga

dada menjadi kecil, tekanan udara besar dan mengakibatkan udara dalam paru-paru terdorong

keluar melalui hidung.

b. Pernapasan perut

Pada pernapasan perut, gerakan pernapasan dilakukan oleh sekat rongga badan. Sekat

rongga badan ini disebut juga diafragma. Diafragma pada saat mengendor berkedudukan

melengkung ke atas. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi lebih sempit dan udara dalam

paru-paru tertekan keluar melalui hidung.

Jika diafragma berkontraksi maka kedudukan diafragma mendatar dan menyebabkan

paru-paru turun ke bawah, volume paru-paru menjadi lebih besar serta tekanan udaranya

Gambar 5.4

Pernapasan dada

Sumber:

Biologi SMA 2 Transvisi

Udara keluar

Tulang rusuk

turun volume

mengecil

Udara masuk

Tulang rusuk naik

volume membesar

Diafragma mendatar

Diafragma mengerut

IPA SMP/MTs Kelas VIII

73

lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di luar tubuh, maka udara dapat masuk ke dalam

paru-paru. Pada saat mengambil napas disebut waktu inspirasi, sedangkan pada waktu

mengeluarkan napas disebut ekspirasi.

Kedua pernapasan di atas berjalan bersama-sama. Hanya saja setiap manusia mempunyai

kecenderungan yang berbeda-beda.

3. Volume pernapasan

Pada saat istirahat, kita melakukan pernapasan biasa sehingga udara yang diambil dan

dikeluarkan hanya sekitar 0,5 liter. Tetapi jika kita menarik napas sekuat tenaga, udara yang

masuk lebih kurang 4 liter dan jika kita embuskan napas kuat-kuat, udara yang keluar juga

lebih kurang 4 liter. Udara yang diisap dan yang dikeluarkan sebanyak 4 liter tersebut dinamakan

kapasitas vital paru-paru. Di dalam paru-paru udara masih tetap tinggal 1 liter. Udara yang

tetap tertinggal dalam paru-paru disebut udara residu. Jika kapasitas vital paru-paru 4 liter

dan udara reside 1 liter, maka kapasitas total paru-paru lebih kurang 5 liter.

Berdasarkan volume pernapasan tersebut, kita mengenal empat macam udara di dalam

paru-paru, yaitu udara pernapasan, udara komplementer, udara cadangan, dan udara residu.

Udara pernapasan adalah udara yang masuk dan keluar selama pernapasan biasa (pada saat

istirahat/tidur) sebanyak 0,5 liter. Udara komplementer adalah udara sebanyak 1 liter yang

tidak diembuskan, yang selalu tetap ada dan mengisi alat pernapasan. Udara cadangan adalah

udara sebanyak lebih kurang 2 liter yang dapat kita embuskan lagi setelah mengembuskan

napas pada pernapasan biasa.

Tabel 5.1 Volume udara dalam paru-paru

Gambar 5.5

Pernapasan perut

Sumber:

Biologi SMA 2 Transvisi

Udara keluar

Volume rongga

dada mengecil

Paru-paru

Diafragma mengerut

Udara masuk

Volume rongga

dada membesar

Paru-paru

Diafragma mendatar

Jenis Udara

Volume Udara

Udara pernapasan

Udara komplementer

Udara cadangan

Udara residu

0,5 liter

1,5 liter

2 liter

1 liter

74

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Perbandingan Udara

Udara luar sebelum masuk

ke paru-paru

Udara yang keluar dari

paru-paru

Gas Nitrogen (N

2

)

79,0 %

79,8 %

Oksigen (O

2

)

20,9 %

14,6 %

Asam Arang (CO

2

)

0,03 %

5,6 %

Tabel 5.2 Perbandingan jumlah udara luar, sebelum dan sesudah

pernapasan berlangsung

Kelainan dan Penyakit pada Sistem

Pernapasan

Alat pernapasan dapat mengalami gangguan baik dari penyakit maupun gangguan lain,

dan jika ini berlarut-larut akan menyebabkan kematian, misalnya:

1.

TBC (

Tuberculosis)

, penyakit paru-paru ini disebabkan oleh bakteri yang bernama

Mycobacterium tuberculosis

. Bakteri yang merusakkan gelembung-gelembung udara

(alveolus) sehingga peradangan tersebut menyebabkan pecahnya alveolus. Akhirnya

paru-paru tidak mampu mengikat oksigen, napas menjadi susah dan tubuh kekurangan

oksigen dan menyebabkan kematian.

2.

Asma, adalah suatu gangguan dari saluran pernapasan akibat alergi terhadap debu, bulu,

rambut, dan tekanan psikologis, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan susah

bernapas. Jika tidak segera ditolong akan menyebabkan kematian. Asma merupakan

penyakit menurun.

3.

Adenoid (wajah menunjukkan kesan bodoh), kelainan ini merupakan penyempitan saluran

pernapasan karena tersumbat oleh kelenjar limfa atau polio yang membengkak.

Pembengkakan di tekak atau amandel.

4.

Bronkitis, adalah peradangan pada cabang tenggorok karena infeksi penyakit.

5.

Pleuritis, adalah infeksi pada selaput paru-paru.

6.

Kanker paru-paru, merupakan penyakit paru-paru yang menjalar ke seluruh tubuh

sehingga pertukaran gas pada gelembung paru-paru terganggu. Paru-paru tidak berfungsi

lagi sehingga menyebabkan kematian. Penyakit ini 75% disebabkan oleh kebiasaan

merokok, dan sebab lain seperti polusi udara (menghirup debu, atau zat kimia lain).

7.

Pneumonia, adalah penyakit yang menyerang alveolus. Hal ini disebabkan oleh sejenis

virus atau bakteri, sehingga terjadi radang paru-paru.

B.

IPA SMP/MTs Kelas VIII

75

8.

Asidosis, adalah gangguan pernapasan di mana ada kenaikan kadar asam karbonat dan

asam bikarbonat dalam darah.

9.

Difteri terjadi karena infeksi dari kuman difteri sehingga rongga faring maupun laring

tersumbat lendir.

10. Sinusitis, merupakan radang pada sinus sehingga terkumpul nanah. Hal ini harus dibuang

melalui operasi. Sinus terletak pada pipi di kanan kiri batang hidung.

11. Rinitis, adalah radang rongga hidung karena virus atau cuaca.

12. Faringitis, adalah radang tenggorokan karena infeksi dari bakteri

Streptococcus.

13. Laringitis, adalah radang pada laring sehingga tidak dapat bicara (suara hilang), mungkin

karena banyak merokok, minum alkohol, berteriak-teriak, atau banyak bicara.

Untuk mengatasi gangguan pada sistem pernapasan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut.

1.

Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah. Dengan demikian kotoran

baik yang ada pada sistem pernapasan maupun yang ada dalam tubuh dapat keluar

dengan lancar.

2.

Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu dan

sebagainya tidak ikut masuk ke paru-paru.

3.

Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja

banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat

yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar

misalnya kita pergi ke pegunungan.

4.

Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.

5.

Membersihkan rumah dari debu-debu yang menempel di ruangan kamar dan seluruh isi

rumah agar tidak tersedot masuk ke dalam paru-paru.

6.

Diadakan penghijauan di rumah masing-masing untuk mengantisipasi debu dan kebutuhan

mengenai gas oksigen.

7.

Jangan minum-minuman keras yang ber-

alkohol. Alkohol menyebabkan ke-

keringan sistem pernapasan sehingga

mudah ditempeli bakteri.

8.

Banyak minum vitamin, terutama vitamin

C, untuk mencegah infeksi dari penyakit

(meningkatkan kekebalan tubuh)

9.

Jangan merokok, karena dapat menye-

babkan kanker paru-paru.

10. Jauhi penderita penyakit pernapasan agar

tidak tertular.

Gambar 5.6

Udara yang segar baik untuk

pernapasan

Sumber:

www.google.com/images

76

IPA SMP/MTs Kelas VIII

Gambar dan sebutkan bagian-bagian dari sistem pernapasan pada manusia!

1.

Alat pernapasan pada manusia antara lain: hidung, tenggorok (trakea), percabangan

(bifurcatio), bronkus, bronkiolus, alveolus.

2.

Menurut mekanismenya pernapasan ada dua: pernapasan dada, pernapasan perut.

3.

Volume udara dalam paru-paru antara lain: volume udara pernapasan, volume udara

komplementer, volume udara cadangan, volume udara residu.

4.

Kelainan atau penyakit pada pernapasan kita antara lain: TBC, asma, adenoid, bronkitis,

kanker, pneumonia, asidosis, rinitis, dan lain-lain.

Rangkuman

Kecakapan Personal

IPA SMP/MTs Kelas VIII

77

Kerjakan di buku tugasmu!

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Pernapasan dada merupakan perna-

pasan yang memanfaatkan kontraksi otot

....

a. di antara tulang rusuk

b. rongga mulut dan hidung

c. diafragma

d. batang tenggorok

2.

Gas-gas di udara yang penting dalam

proses pernapasan adalah ....

a. oksigen

b. karbon dioksida

c. nitrogen

d. karbon monoksida

3.

Perhatikan gambar di bawah!

Trakea, bronkus, bronkiolus, esofagus

berturut-turut ditunjukkan pada nomor

....

a. 1,3, 5, 2

b. 2, 4, 5, 7

c. 3, 4, 5, 2

d. 4, 6, 7, 2

4.

Di bawah ini yang merupakan proses

oksidasi biologis adalah ....

a. zat makanan + O

2

+ energi

gas

CO

2

+ uap air

b. zat makanan + H

2

O

energi CO

2

c. zat makanan + O

2

CO2 + H

2

O +

energi

d. zat makanan + CO

2

+ energi

H

2

O

+ O

2

5.

Di bawah ini yang dimaksud dengan

pleura adalah ....

a. pelindung paru-paru

b. cabang batang tenggorok

c. pangkal tenggorok

d. tempat difusi oksigen

6.

Di bawah ini alat pernapasan yang

banyak memiliki kapiler darah adalah ....

a. alveolus

b. bronkus

c. trakea

d. alveolus

7.

Kapasitas vital paru-paru manusia

sebanyak ... liter.

a. setengah liter

b. dua liter

c. empat liter

d. lima liter

1

2

3

4

5

6

7

8

Uji Kompetensi

78

IPA SMP/MTs Kelas VIII

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!

1.

Sebutkan urutan jalannya pernapasan pada manusia!

2.

Terangkan mengenai pernapasan dada dan pernapasan perut!

3.

Apa yang disebut udara komplementer?

4.

Apa yang disebut volume udara komplementer?

5.

Terangkan apa yang disebut pernapasan?

Tujuan

:

Membuktikan bahwa udara yang diembuskan mengandung banyak gas CO

2

,

sedangkan udara yang diisap sedikit CO

2

.

Alat dan bahan:

1.

tabung erlenmeyer dua buah

2.

dua tutup gabus yang berlubang dua

3.

pipa kaca bengkok panjang dua buah

4.

pipa kaca bengkok pendek dua buah

5.

air kapur

Cara kerja

1.

Susunlah alat dan bahan seperti pada

gambar di samping!

2.

Pada tabung erlenmeyer A, embuskan udara

pernapasan melalui pipa kaca a selama ½ menit!

Pada tabung erlenmeyer B isaplah udara melalui pipa

b selama ½ menit1

3.

Bandingkan keadaan air kapur pada tabung erlenmeyer A dan B!

Mana yang lebih keruh? Mengapa?

8.

Kapasitas total paru-paru manusia kira-

kira sebanyak ....

a. 3 liter

c. 5 liter

b. 4 liter

d. 6,5 liter

9.

Saat menghirup udara pernapasan

diafragma berada dalam posisi ....

a. mendatar

b. membelok

c. melengkung ke dalam

d. berkerut

10. Perbedaan paru-paru kiri dan kanan

adalah ....

a. paru-paru kanan memiliki tiga

gelambir, paru-paru kiri memiliki dua

gelambir

b. paru-paru kanan lebih besar, paru-

paru kiri lebih kecil

c. paru-paru kanan untuk mengikat O

2

,

paru-paru kiri untuk mengeluarkan

gas CO

2

d. paru-paru kanan lebih kuat dibanding

paru-paru kiri